Plesiran ke Bangkok, pertama kali keluar negeri




Sawasdee ka… Wadaw gegayaan yang mentang-mentang abis dari Thailand hahaha, yups tiga bulan lalu tepat nya tanggal 5 Januari 2018 Aku beserta 2 temanku bertolak ke Bangkok. Ini pertama kalinya aku plesiran keluar negeri yeaayy akhirnya passportku distempel haha, sebenernya aku lebih suka wisata alam sih dibanding city tour gitu, tapi karena penasaran banget gimana sih luar negeri itu (hahaha norak) dan gemes aja bikin passport sudah dari Januari 2016 which is sudah dua tahun tapi belum juga di stempel tuh passport, masa harus stempel dufan kan ga lucu hihihi.


Tampilan passport yang sudah di stempel

Ternyata bepergian keluar negeri bikin ketagihan Coy, sampe kita bertiga berikrar untuk balik lagi ke Bangkok dan Pattaya jika ada rezeki, waktu dan umur. Gimana ga pengen balik lagi coba ke Thailand kita kemarin itu kebanyakan wisata belanja, yang tadinya cuma niat beli beberapa buah tangan untuk keluarga dan teman dekat, tapi kita malah kalap beli ini dan itu, positifnya sih kita beli sebagian besar belanjaan itu untuk kemudian kita jual lagi di Jakarta, jadi lumayan kan selisihnya yang walaupun tidak banyak tapi bisa mengganti biaya hotel transport dan makan kita selama disana, cerdasss.

Jadi tanggal 05 Januari itu yang jatuh pada hari Jumat pesawat kita ke Bangkok itu take off sekitar pukul 5 sore, kita bertiga berangkat pakai taksi online sekitar pukul 2 siang dari Manggarai 1 temanku naik kereta dari Depok ke Manggarai biar barengan, kan lumayan menghemat ongkos. Kita berangkat lebih awal karena ini bukan perjalanan domestik, melainkan perjalanan luar negeri dimana antrian cek in nya lebih panjang dan petugas petugas lebih disiplin memeriksa calon penumpang pesawat. Perjalanan Jakarta dari Bandara Soetta ke Bandara Bangkok Don Mueang memakan waktu sekitar 3,5 - 4 jam, yang mana kita sampai di Bangkok adalah jam 8.15 malam (fyi tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok, hanya di Jakarta pukul 18.00 sudah mulai gelap di Bangkok masih terang seperti jam 17.00 nya Jakarta).


lorong setelah turun pesawat sebelum ke imigrasi





Sesampainya di Don Mueang kita cari toilet karena perjalanan cukup lama (selama beberapa kali naik pesawat aku ga pernah pakai toilet dipesawat, ga nyaman aja hehehe), toilet umum diluar negeri salah satu nya Bandara Don Mueang tidak menyediakan air untuk (maaf) membersihkan, jadi sedikit tidak nyaman yah, maka dari itu kita sedia tisu basah walaupun masih tidak nyaman. Lalu kita cari counter pembelian kartu perdana selular lokal (ini penting sekali), biar kita mudah mencari informasi lewat internet dan mengabari keluarga kalau kita sudah sampai di Bangkok dengan selamat. Kartu perdana yang kita beli adalah True move H Thailand Tourist SIM kita beli yang untuk 1 minggu biar sekalian ga repot isi ulang lagi, harga nya 49 tbh kalau dirupiahkan sekitar Rp. 84.600 (kita beli 1 kartu perdana yang dipasang di salah 1 hp temanku utnuk dijadikan wifi bersama-sama) kuota internetnya kita dapat sekitar 2,5gb atau 3gb gitu maaf aku sedikit lupa pastinya berapa yang pasti 1 kartu itu kita pakai untuk bertiga selama 4 hari di Bangkok juga Pattaya hemat bukan? Jangan khawatir kita tidak perlu repot-repot untuk registrasi cukup menyerahkan salah satu passport kita dan hp ke si “mbak” nya dan tadaaa kita tinggal pakai saja, tapi jangan lupa memastikan internetnya sudah berfungsi yah sebelum meninggalkan counter True move H nya.

Tampilan kartu perdana selular True Move H


Setelah itu kita mencari transportasi umum untuk armada kita ke hotel, bingung sih karena kita sebelumnya tidak mempersiapkan itinerary (karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing) atau sekedar mengumpulkan informasi transportasi umum dari Bandara Don Mueang, alhasil kita buka aplikasi taksi online Uber, karena kan uber setauku ada juga di luar negeri (dan ternyata grab juga ada), cukup menghabiskan waktu lama kita menunggu sambutan uber untuk pick up orderan kita, sempat bertanya bis kearah hotel tempat kita menginap namun warga disana tidak begitu faham apa yang kita tanyakan, tanpa pantang menyerah kita berulang kali order uber dan setelah 4-6 kali barulah ada yang pick up orderan kita, Alhamdulillah akhirnya kita ga jadi tidur dipelataran Bandara, drama deh dramaaa.. hihihi. Driver ubernya pun ramah sekali dia fasih berbahasa inggris, dia tau sedikit tentang Jakarta dan Bali dan diapun bertanya-tanya tentang Jogjakarta lho, wah bangganya Indonesia cukup famous di Bangkok. Drivernya juga bilang Bangkok macet tapi lebih macet lagi Jakarta katanya, hahaha macetnya Jakarta sampai ke telinga orang luar. Benar ternyata semacet-macetnya Bangkok ternyata jauh lebih macet Jakarta lho, disana macetnya sangat wajar tidak stuck. Tarif ongkos uber dari Don Mueang ke Sena place Hotel tempat kita menginap ga sampai 140rb sudah termasuk tips lagi, lumayan lah daripada naik taksi argonya bisa lebih mahal mungkin. Nah sampai dihotel kita cek in disambut oleh staff-staff hotel yang super ramah sekali, barang kita dibawakan sambil si “Bapak” staffnya mencoba bikin lelucon biar kita ketawa, padahal denger si Bapak ngomong bahasa Thai aja udah lucu buat kita yang ga ngerti hihihi. Sampe hotel kita istirahat sebentar kemudian keluar hotel untuk cari makan malam biar perut ga protes mulu nih, sayangnya aku tak terfikir untuk tampilan hotelnya seperti apa.

Lampu tidur dikamar hotel


View belakang hotel dari lantai 3


Ka Merry pose please hehe ada tempat duduk juga di kamar hotel sederhana tapi nyaman ini

Karena Sena place hotel letaknya dari jalan raya besar itu lumayan jauh sekitar 100-200m ke dalam maka kita dapat tumpangan tuktuk gratis dari Sena Place Hotel sampai ke jalan raya besar wahh senang bukan main anak-anak backpacker ini.
Malam itu kita menyusuri jalan-jalan yang ga jauh dari hotel, dan kita menemukan banyak penjual makanan sepanjang jalan, tapi kita enggan mampir takut ga halal walaupun halal takut ga cocok bumbunya kan mubadzir kalo sampe ga dimakan, lanjut berjalan lagi kita nemuin garden cafe gitu asli cozy bangettt ada live thai musicnya, nama cafenya adalah The camping ground lampu kerlap-kerlipnya bikin betah, makanannya juga ada western ataupun thai food tinggal pilih saja. Cukup lama kita disitu sambil keliling cobain makanan dan minuman dimana kita beli 1 dulu untuk rame-rame kalau enak kita re purchase, setelah selesai makan dan cafe mulai sepi kita foto-foto deh. Niatnya sih besok malamnya kita balik lagi ke camping ground itu cuma ga sempat.


Foto ini paling bagus diantara foto dengan tuk-tuk lainnya


Sudah mulai sepi baru deh foto-foto


Panggung live music


Cute yah gemes


Suasana yang bikin betah


Hanya Cha payom pesanan kami yang tersimpan fotonya




Komentar

  1. Best Free Spins No Deposit Casinos in the USA
    1. 슬롯머신 무료 Unibet Casino – $100 No Deposit Bonus + 200 Free Spins — In addition, 총판모집 the free spins on bonus games like poker, blackjack, roulette, 도박장 구인 and 원피스바카라 slots are 카판

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman ikutan Grand Opening Nature Republic di Jakarta

Sekilas tentangku dan tulas-tulisku